8 Sikap Menjadi Marketing Properti Yang Disukai Konsumen

8 Sikap Menjadi Marketing Properti Yang Disukai Konsumen

Kesuksesan suatu usaha tidak lepas dari peran marketing yang handal. Menjadi marketing handal tidak lepas dari bakat genetik dalam komunikasi persuasif dan juga ketekunan untuk mengasah keterampilan di bidang ini.

Dalam bisnis properti juga demikian. Kelancaran bisnis properti ditentukan oleh tim marketing profesional yang dapat menjaring konsumen dengan cara yang halus dan tidak memaksa. Cara yang halus dilakukan dengan menjadikan klien sebagai partner yang berlangsung seiring untuk menggapai kemauan bersama.

Pastinya keuntungan bisnis properti yang termasuk menggiurkan ada di tangan marketing handal yang memiliki kualifikasi sebagai berikut.

Inilah 8 Sikap Marketing Properti Agar Disukai Konsumen

Nah, inilah ini adalah 8 sikap seorang marketing properti agar disukai oleh konsumen, yang tujuannya jelas yakni supaya tiap properti yang ditawarkan bisa direspon dengan baik oleh calon konsumen.

1. Latar belakang sejarah dan pertumbuhan lingkungan

Menjadi Marketing Sedayu Indo Group , akan lebih meyakinkan jika Anda melengkapi pengetahuan seputar sejarah dimana tempat properti itu dibangun, situasi masyarakat setempat dan apa yang akan terjadi ke depannya jika klien melakukan pembelian properti yang kita tawarkan.

Ini seperti Anda adalah lidah dari properti pengembang yang merancang bangunan tidak seperti menjatuhkan biji padi di sembarang tempat, namun lebih mempertimbangkan beragam keuntungan yang akan diperoleh jika klien pada akhirnya setuju untuk melakukan pembelian properti yang dimaksud.

2. Visualisasi format unit yang jelas

Dalam memprospek klien, akan lebih baik jika Anda tidak datang dengan tangan kosong atau modal bicara saja (meski ini juga tidak salah). Klien perlu sesuatu yang riil dan jelas. Anda dapat membawa visualisasi atau cerminan unit properti yang ditawarkan sehingga klien dapat menangkap secara langsung dan membalas dengan yakin iya atau tidaknya.

3. Menyampaikan detil keunggulan produk untuk target

Dengan gaya persuasif yang mumpuni, ceritakan detil keunggulan properti yang kita tawarkan untuk klien. Misalkan, unit dekat dengan akses jalan raya, dekat dengan shopping centre, pusat fitness, gym, memiliki view yang menarik, dekat dengan perkantoran dan dapat dibeli dengan harga terjangkau walau dilengkapi dengan segudang fasilitas.

4. Membuat konsep dan tema bangunan yang dicerna konsumen

Pada dasarnya, konsumen ingin dipahami. Penjual yang baik adalah penjual yang seolah tahu apa yang diharapkan dan ada dalam pikiran konsumen. Semisal, lengkapi unit dengan ventilasi yang tepat, bikin unit senyaman dan se-up to date mungkin, mempunyai view yang menarik dan sebagainya yang intinya bila diperbanyak dengan sesuatu tersebut maka klien akan lebih excited.

5. Cara pembayaran yang mudah

Di jaman canggih ini, intinya konsumen suka yang praktis, praktis, dan praktis. Pilihlah cara bayar yang tidak menghabiskan waktu konsumen. Konsumen yang sedang sibuk pasti enggan melakukan pembelian produk atau barang yang menghabiskan waktunya. Pastikan konsumen bisa membayar hanya dengan duduk, diam dan mengoperasikan gadget. Sebagai konsumen pastilah Anda jangan lupa meminta bukti hitam diatas putih lagipula harga properti dapat mencapai ratusan juta sampai miliaran Rupiah.

6. Media promosi yang up to date

Sekali lagi, konsumen ingin dimengerti. Jangan biarkan diri kita terjebak untuk memasang iklan konvensional dengan biaya yang mahal. Lakukan promosi secara offline dan online sekaligus sebab saat ini 60% waktu yang dimiliki oleh warga di dunia adalah berselancar di dunia maya.

7. Mengikuti open house

Banyak penggemar properti yang mencari produk baru dengan cara hadir di acara open house. Marketing Gallery PIK 2 juga dapat melakukannya untuk memahami lebih jauh apa yang sedang dibidik oleh semua konsumen saat ini dan juga untuk menawarkan produk baru Anda.

8. Follow up dengan teknik calling

Pembeli akan merasa lebih diapresiasi jika pihak pengembang marketing melakukan follow up dengan teknik call back. Jika klien Anda menuliskan akan mempertimbangkan lebih dulu saat prospek berlangsung, maka beri jeda waktu bagi mereka untuk berpikir dan hubungi mereka di lain hari.

Demikian, semoga tulisan 8 sikap seorang marketing properti yang disukai konsumen ini menjadi pedoman kita dalam menggapai kesuksesan di dunia properti. Semoga berhasil.