Cara Membuat Pupuk Organik Menggunakan Bahan Materi Makhluk Hidup

cara membuat pupuk organik

Cara membuat pupuk organik – Cara membuat pupuk organik sebenarnya sangatlah mudah. Anda bisa mempraktikkannya sendiri di rumah, terlebih jika Anda memiliki hobi berkebun di halaman atau pekarangan rumah. Pupuk organik buatan sendiri itu bisa digunakan untuk menyuburkan koleksi tanaman Anda.

Cara membuat pupuk organik juga dapat membantu mendayagunakan bahan-bahan di sekitar yang sudah tidak terpakai lagi. Seperti misalnya, sampah rumah tangga. Ya, pupuk organik dapat dibuat dari olahan sampah rumah tangga tersebut.

Selain pupuk organik dari sampah rumah tangga, Anda juga bisa membuat pupuk organik cair. Tak perlu khawatir karena cara membuat pupuk organik ini dijamin tidak ribet.

Pengertian Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya.

Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).

Baca Juga : Mesin Pencacah Rumput Yang Bisa Anda Coba Untuk Kemudahan Dalam Pembuatan Kompos

Sejarah penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan bagian daripada sejarah pertanian. Penggunaan pupuk diperkirakan sudah dimulai sejak permulaan manusia mengenal bercocok tanam, yaitu sekitar 5.000 tahun yang lalu. Penggunaan pupuk diperkirakan sudah dimulai sejak permulaan manusia mengenal bercocok tanam, yaitu sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Bentuk primitif dari penggunaan pupuk dalam memperbaiki kesuburan tanah dimulai dari kebudayaan tua manusia di daerah aliran sungai-sungai Nil, Euphrat, Indus, Cina, dan Amerika Latin.Lahan-lahan pertanian yang terletak di sekitar aliran-aliran sungai tersebut sangat subur karena menerima endapan lumpur yang kaya hara melalui banjir yang terjadi setiap tahun.

Di Indonesia, pupuk organik sudah lama dikenal para petani. Penduduk Indonesia sudah mengenal pupuk organik sebelum diterapkannya revolusi hijau di Indonesia. Setelah revolusi hijau, kebanyakan petani lebih suka menggunakan pupuk buatan karena praktis menggunakannya, jumlahnya jauh lebih sedikit dari pupuk organik, harganya pun relatif murah, dan mudah diperoleh.

Kebanyakan petani sudah sangat tergantung pada pupuk buatan, sehingga dapat berdampak negatif terhadap perkembangan produksi pertanian. Tumbuhnya kesadaran para petani akan dampak negatif penggunaan pupuk buatan dan sarana pertanian modern lainnya terhadap lingkungan telah membuat mereka beralih dari pertanian konvensional ke pertanian organik.

Pupuk Organik

cara membuat pupuk organik

Untuk itu, langsung saja berikut ini adalah beberapa cara membuat pupuk organik yang bisa Anda coba.

1. Pupuk Organik Dari Sampah Rumah Tangga

Bahan-Bahan:

  • Sampah rumah tangga
  • Tanah
  • Air

Alat:

  • Wadah berukuran besar dengan penutup, bisa tong atau ember
  • Sarung tangan

Cara Membuat Pupuk Organik Dari Sampah Rumah Tangga:

  1. Pertama, siapkan sampah rumah tangga yang akan diolah menjadi pupuk kompos.
  2. Selanjutnya, pisahkan sampah organik (sisa makanan/dedaunan) dengan sampah plastik. Sampah organiklah yang nantinya akan digunakan sebagai pupuk kompos.
  3. Lalu, siapkan wadah berukuran besar untuk membuat pupuk kompos. Jangan lupa bahwa wadah harus dilengkapi dengan penutup agar pupuk yang dibuat tidak akan terkontaminasi. Sehingga cara membuat pupuk organik ini bisa menghasilkan pupuk yang baik.
  4. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan sampah organik. Ketebalannya bisa disesuaikan dengan wadah dan banyaknya sampah organik.
  5. Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.
  6. Masukkan sampah organik yang sudah disiapkan ke dalam wadah.
  7. Pastikan sampah disimpan secara merata. Sebisa mungkin ketebalan sampah setara dengan ketebalan tanah
  8. Masukkan lagi tanah ke dalam wadah. Kali ini tanah berperan sebagai penutup sampah.
  9. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu.
  10. Pastikan wadah tidak terkena cahaya matahari dan tidak terkena air hujan

Baca Juga : Mesin Pencacah Rumput Yang Bisa Anda Coba Untuk Kemudahan Dalam Pembuatan Kompos

2. Pupuk Organik Dari Kotoran Ternak

Bahan-Bahan:

  • Kotoran ternak. Sapi, kerbau, kambing dan domba (2 ton / 2.000kg)
  • Jerami yang dicacah terlebih dahulu kurang lebih 5-10 cm. (secukupnya)
  • Arang sekam (secukupnya). Sekam yang sudah dibakar namun tidak sampai menjadi abu. 
  • Air (20 liter)
  • EM4 (5 sendok makan)
  • Gula pasir (5 sendok makan)
  • Bubuk gergaji atau bisa juga dengan dedaunan dan bahan-bahan organik lainnya.

Alat: 

  • Sekop
  • Cangkul
  • Sarung tangan
  • karung goni

Cara Membuat Pupuk Organik Dari Kotoran Ternak:

  1. Siapkan media pembuatan pupuk di tempat yang sejuk tidak terkena matahari langsung dan tidak kena hujan jika terjadi hujan.
  2. Selanjutnya, larutkan EM4 dan gula ke dalam air. Ini merupakan larutan dekomposer.
  3. Lapisan pertama dari cara membuat pupuk organik ini adalah, campurkan kotoran ternak dengan arang sekam kemudian aduk hingga merata, setelah itu taburkan dekomposer atau EM4 dan gula yang sudah dilarutkan dalam air tadi secukupnya, aduk hingga merata.
  4. Lapisan kedua, taburkan jerami, dedak, bubuk gergaji dan bahan-bahan organik lainnya hingga merata kemudian siramkan dekomposer tadi.
  5. Setelah itu tutup rapat tumpukan bahan-bahan tadi dengan rapi dengan menggunakan karung goni dan jerami. Cara membuat pupuk organik hari pertama pun sudah selesai.
  6. Hari kedua aduk adonan tersebut hingga merata dan tutup kembali rapat-rapat.
  7. Lakukan monitoring setiap pagi dan sore, dengan cara memasukkan tangan menggunakan sarung tangan, jika tangan kamu tidak kuat menahan panas adonan maka adonan belum siap dipakai. Aduk setiap melakukan monitoring.
  8. Biasanya hari keempat adonan sudah siap. Cara mengeceknya adalah dengan memasukkan tangan kamu, jika bisa menahan panas adonan maka pupuk kompos organik siap dipakai. 

3. Pupuk Organik Cair

Bahan-Bahan:

  • 5 liter urine hewan peliharaan seperti kelinci, sapi, atau kambing
  • Dua buah kelapa, ambil airnya
  • Akar bambu hidup beserta 200 gr tanahnya
  • 500 ml bakteri em4 yang telah difermentasi
  • 400 ml air
  • 500 ml tetes tebu
  • 2 ekor ikan laut berukuran kecil
  • 50 ml air bekas cucian kedelai
  • 1 batang rebung

Alat:

  • 1 wadah besar
  • Sarung tangan
  • Sekop

Cara Membuat Pupuk Organik Cair:

  1. Masukkan satu per satu bahan ke dalam wadah besar secara perlahan.
  2. Aduk agar tak menggumpal antara satu dan lainnya.
  3. Campurkan semua bahan ke dalam satu wadah dan simpan di tempat yang aman dengan menutup wadahnya terlebih dahulu.
  4. Diamkan selama 2 jam lalu buka penutupnya dan aduk kembali.
  5. Lakukan pengadukan tersebut setiap hari.
  6. Bila minggu kedua pupuk organik yang telah dibuat tersebut tidak lagi berbau, maka pupuk organik cair Anda telah sesuai dengan langkah pembuatannya.
  7. Buka penutup pupuk organik cair pada minggu keempat dan dapat dituangkan ke dalam wadah yang praktis.
  8. Pupuk organik cair Anda telah siap untuk digunakan.
  9. Cara menggunakannya, cukup ambil pupuk sebanyak 100 ml untuk setiap 10 liter air lalu campurkan hingga merata dan tuangkan pada tanaman Anda.

Itulah tadi cara membuat pupuk organik dengan bahan yang ada di sekitar rumah tangga. Beberapa cara tadi bisa Anda coba mempraktikkannya sendiri di rumah, terlebih jika Anda memiliki hobi berkebun di halaman atau pekarangan rumah. Selamat mencoba dan selamat berkebun.