Cara Pengolahan Sabut Kelapa Dengan Cepat

cara pengolahan sabut kelapa

Haloo? Apakabar semuanya, harapannya selalu sehat dan bahagia. Nah kebetulan pada artikel kali ini akan membahas tentang ” Cara Pengolahan Sabut Kelapa Dengan Cepat “. Jaman sekarang teknologi semakin canggih dan semua sekarang serba instan dan cepat. Mau tau caranya? Yuk simak pembahasannya di bawah ini !

Cara Pengolahan Sabut Kelapa Dengan Cepat

Semua bagian kelapa dapat bermanfaat bagi manusia, mulai dari akar, batang, daun kelapa, dan buah kelapa. Dan makanan kelapa juga memiliki banyak manfaat. Untuk apa dan bagaimana prosesnya?

Kelapa sering dibuang ke areal perkebunan kelapa tanpa diolah untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat. Di era industrialisasi, kelapa ternyata memiliki banyak keunggulan; harus diproses terlebih dahulu.

Sabut (coir) adalah produk yang dihasilkan dari pemisahan sabut (epicarp dan mesocarp). Kelapa merupakan hasil samping pengolahan kopra, minyak kelapa, dan perdagangan buah kelapa untuk konsumsi dalam negeri.

Hasil samping dari pengolahan sabut kelapa adalah denu sabut (gabus) yang dapat dibuat menjadi kompos, papan partikel (hardboard) dan ampas kelapa. Serat inilah yang dicari pasar sebagai bahan baku jok mobil, furnitur, pot, geotekstil, dan kasur. Ekspor dan pasar domestik menyerap produk dalam jumlah besar. Sebelum Anda memulai industri kelapa, Anda perlu berlatih mengolah kelapa.

Makanan berbahan dasar kelapa bila digunakan secara optimal akan memberikan manfaat bagi Anda; banyak pengusaha yang telah menunjukkan manfaat mengolah kelapa menjadi barang yang bermanfaat.

Proses Pengolahan Sabut Kelapa

Pada tahap persiapan, kelapa utuh dipotong memanjang menjadi sekitar lima bagian, kemudian bagian yang keras dipotong. Kelapa tersebut kemudian direndam selama 3 hari agar bagian gabusnya membusuk dan mudah lepas dari seratnya lalu disajikan.

Untuk melunakkan kelapa secara tradisional dilakukan dengan tangan, yaitu dengan memukul kelapa dengan palu agar kelapa lebih terurai. Pada tahap ini dihasilkan produk samping berupa butiran gabus. Secara modern, kelapa dilunakkan dengan hammer mill.

Kelapa ditempatkan dalam mesin defibrasi untuk memisahkan bagian serat dari gabus. Komponen utama pemisah serat adalah silinder yang permukaannya diisi dengan gigi logam yang berputar untuk memukul kelapa dan mengikis untuk memisahkan bagian serat. Pada tahap ini, butiran gabus diproduksi sebagai produk sampingan.

Bagian serat yang dipisahkan dari gabus dimasukkan ke dalam mesin sortasi untuk memisahkan bagian serat yang halus dan kasar. Mesin sortasi atau penyaringan (screen regenerasi) berbentuk filter putar berbentuk kerucut. Pelet gabus juga disortir dan diayak dengan ayakan yang dialasi tangan untuk menghasilkan pelet gabus yang halus.

Pembersihan dilakukan untuk memisahkan bagian gabus yang masih menempel pada bagian serat halus dari bagian serat kasar. Langkah ini dilakukan dengan tangan. Tergantung pada kekeringan serat gabus dan butiran, proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan kering atau dengan pengering.

Sabut kelapa yang sudah bersih dan kering kemudian dikemas dengan mesin press. Dimensi kemasan 90x110x45 cm. Secara tradisional, serat dikompresi dengan tangan dengan berjalan, menghasilkan berat hanya sekitar 40 kg per paket. Dengan mesin press, berat setiap paket bisa mencapai sekitar 100kg. Untuk tepung kelapa, paketnya adalah satu bungkus, dan setiap bungkusnya berisi sekitar 100 kg.

Manfaat Sabut Kelapa Untuk Tanaman

– PH Tanah

Tidak seperti lumut gambut yang sangat asam, kelapa memiliki tingkat pH netral. Sebagian besar sayuran dan bunga taman tumbuh paling baik dalam kondisi netral hingga sedikit basa. Jika gambut digunakan untuk mengubah hamparan bunga, penambahan kapur pertanian seringkali diperlukan untuk memerangi peningkatan keasaman. Dengan kelapa, kapur tidak diperlukan kecuali tanah secara alami memiliki tingkat pH yang lebih tinggi.

Drainase


Drainase kayu dapat memperbaiki drainase tanah pada tanaman dengan membantu mempertahankan kelembaban pada tanah yang cepat kering. Sementara kelapa perlahan terurai, seperti gambut, ia menciptakan kantung udara di dalam tanah yang dengannya kelebihan air dapat mengalir menjauh dari akar tanaman.
Kelapa mempertahankan kelembaban sehingga drainase tidak terjadi terlalu cepat dan tanah tidak benar-benar kering. Sifat drainase dan retensi ganda ini memungkinkan kelapa meningkatkan pengelolaan kelembapan di tanah liat berat dan hamparan pasir kering.

Kualitas Tanah

Kualitas tanah Kelapa mengandung sedikit unsur hara, sehingga tidak meningkatkan kualitas unsur hara tanah. Pemupukan tambahan atau perubahan kompos diperlukan untuk tanaman dengan konsumsi tinggi, seperti sayuran dan beberapa bunga, tetapi sebagian besar herba mengembangkan rasa terbaiknya di tanah bernutrisi rendah. Sabut juga bekerja untuk meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan dari waktu ke waktu, karena menambahkan bahan organik yang sangat dibutuhkan. Perubahan kelapa tahunan dapat menghasilkan tanah yang gembur, yang merupakan kualitas tanah paling banyak untuk sebagian besar tanaman kebun. Ekologis

Ramah Lingkungan

Lumut gambut, yang menggantikan kelapa sebagai pembenah tanah, membutuhkan waktu berabad-abad untuk tumbuh kembali setelah dipanen. Sabut kelapa benar-benar ramah lingkungan karena merupakan produk sampingan alami dari pemanenan kelapa dan pohon kelapa yang menghasilkan kelapa baru setiap tahun. Sabut membutuhkan waktu satu abad atau lebih untuk terurai sepenuhnya di tempat pembuangan sampah ini, sehingga lebih berkelanjutan menggunakannya untuk memperbaiki tanah kebun.

Sekian dari artikel ini semoga dapat membantu kalian untuk mengolah sabut kelapa yang baik dan bermanfaat.