Jenis Rumput Untuk Ternak Sapi

Rumput sudah sejak lama dimanfaatkan menjadi pakan sapi, bahkan peternak tradisional lebih banyak memakai pakan hijauan ini dibanding pakan hijauan lainnya. Tersedia banyak jenis rumput yang dapat dijadikan pakan hijauan unggulan untuk sapi. Jenis rumput untuk pakan ternak sapi tersebut sangat cocok ditanam di lahan gembala.

Rumput gajah

Rumput gajah berasal dari Afrika dan tingginya sekitar 3 hingga 4,5 meter, dan juga ada rumput gajah yang tumbuh hingga dengan 7 m. Produktivitas rumput gajah mencapai 100 sampai 200 ton/hektare/tahun. Pada rumput gajah memiliki kandungan protein sebesar 8,4—11,4 persen, lemak 1,7—1,9 persen, serat kasar 29,5—33 persen, dan daya cernanya sekitar 52 persen. Rumput ini sangat toleran mengenai berbagai macam – macam jenis tanah. jenis ini akan bertumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi. Serta akan bertahan terhadap lingkungan sedang, juga cuaca hujan cukup, tanah lempung subur, tetapi juga tidak tahan oleh genangan

Rumput raja

Rumput raja adalah jenis rumput yang sangat sering dimanfaatkan untuk sumber pakan hijauan selain rumput gajah. Rumput raja berasal dari Nigeria dan terkenal luas di Afrika tropis. Produksi rumput raja dapat mencapai 40 ton/hektare dalam sekali panen. Nutrisi yang terkandung didalamnya yaitu protein kasar berkisar 13,5 persen, lemak 3,5 persen, abu 18,6 persen, kalsium 0,37 persen, dan fosfor 0,35 persen. Seringkali petani melakukan dengan stek batang dan mampu tumbuh baik di daerah dengan tanah yang ringan sampai dengan berat. Rumput raja mampu hidup dan tumbuh di dataran dengan ketinggian kurang lebih 0 – 3000 meter di atas permukaan air laut.

Ciri–ciri rumput raja yaitu adalah, berdaun tunggal, batang berbentuk persegi, dan silindris, berakar serabut, dan tumbuh pada daerah yang kering. Memiliki struktur daun dengan tekstur kasar, batang keras dan juga tebal. Bentuk daunnya yang Panjang, dan juga permukaan daun yang luas.

Rumput benggala

Rumput benggala berasal Afrika tropis. Rumput benggala sering digunakan sebagai penutup tanah di padang penggembalaan. Peternak juga sering menggunakan rumput ini untuk diolah menjadi hay dan silase. Rumput benggala terkenal kuat, batangnya tegak, bersifat perenial, dan berbentuk rumpun. Di dalam rumput benggala terkandung protein kasar sekitar 9,5 persen dan bahan kering sekitar 58,6—66,3 persen. Rumput jenis ini memiliki ciri-ciri  bersifat perennial, batangnya kuat dan tegak, serta membentuk rumput dengan akar membentuk serabut dalam. Memiliki bunga berawarna hijau atau keunguan. Rumput Benggala dapat tumbuh pada daerah dataran rendah sampai dataran tinggi kurang lebih dari 0-1200 meter di atas permukaan laut.

Rumput meksiko

Di dalam rumput meksiko mengandung protein kasar sebanyak 9,16 persen, lemak kasar 2,43 persen, dan BETN (komponen karbohidrat yang mudah dicerna dan sumber energi yang baik bagi ternak) 47,33 persen. Morfologi rumput meksiko hampir mirip dengan tanaman jagung, ukuran daunnya lebih lebar dari jenis rumput panjang lainnya. Rumput meksiko dapat tumbuh didaerah tanah dengan struktur sedang ataupun berat. Dengan ketinggian sampai dengan 1200 meter di atas permukaan air laut. Serta cuaca hujan 2000 meter per tahunnya.

Rumput setaria

Rumput setaria biasanya dikembangbiakkan dengan sobekan rumpun. Di dalam rumput setaria terkandung protein kasar sekitar 8,3 persen, serat kasar 32,5 persen, abu 11,5 persen, dan total digestible nutrients 52,88 persen. Rumput setaria memiliki daun lebar dan agak berbulu di bagian permukaannya. Untuk peternak, agar mempermudah pemberian pada pakan rumput sapi, diharapkan memakai mesin pencacah aneka rumput untuk mengecilkan ukuran dari rumput tersebut. karena akan ada manfaat yang untuk mempermudah sapi untuk mencerna / mengonsumsi pakan tersebut.

/