Kegunaan Dari Sabut Kelapa

Kegunaan Dari Sabut Kelapa

Kegunaan dari sabut kelapa

Sabut kelapa atau yang diketahui merupakan bagian selimut atau pelindung dari buah kelapa yang berupa serat serat kasar. Ketebalan sabut kelapa berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, tergantung dari jenis kelapa itu sendiri

Pada umumnya, sabut kelapa yang digunakan adalah kelapa tua. Dikarenakan memiliki sabut yang tebal dan lebih kokoh, alasan kenapa dapat diolah yaitu karena adanya kandungan serat sabut dan serbuk sabut, Kedua kandungan itulah yang menjadi bahan kerajinan dari sabut kelapa paling utama.

Manfaat Sabut Kelapa

kegunaan dari sabut kelapa

Setelah kelapa dan airnya digunakan, biasanya sabut kelapa akan dibuang, akan tetapi bagi orang-orang yang mengetahui manfaat dari sabut kelapa dari pohon kelapa yang pasti akan memanfaatkannya dengan baik.

Kegunaan Dari Sabut Kelapa

Cocorope ( Tali Tambang )

kegunaan dari sabut kelapa

Tali sabut atau biasa disebut coir rope biasanya digunakan untuk berbagai kebutuhan. Antara lain yaitu untuk kerajinan, bahan geotextile, pengikat, bahan taman, dan lainnya. Tali sabut ini memiliki beberapa variasi lilitan, atau sering disebut dengan ply. Umumnya untuk tali banyak yang menggunakan 2 ply. Kemudian 3 ply dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan.

Tali  sabut kelapa merupakan bahan dasar untuk membuat aneka kerajinan berbahan dasar sabut kelapa, seperti tali sabut untuk kerajinan, tali sabut untuk tali dadung untuk tali kapal, tali sabut untuk cocomesh dan lain-lain. Dan boleh di katakan tali sabut kelapa merupakan bahan dasar  utama kedua setelah serat sabut kelapa itu sendiri.

Spesifikasi Cocorope

  • Bahan : 100% sabut kelapa
  • Diameter : 3, 5, 7, 9, 10 mm (sesuai kebutuhan)
  • Panjang 140 meter untuk diameter 4-5 per kg
  • Ukuran roll : 1 roll besar (19-24 kg) 1 roll kecil (3kg)
  • Kemampuan Produksi 20-30 ton/bulan 

Kegunaan Sabut Kelapa

Cocomesh ( Jaring-Jaring )

kegunaan dari sabut kelapa

Cocomesh atau biasa disebut juga dengan Jaring Sabut Kelapa adalah material berbentuk jaring yang dibuat dari bahan sabut kelapa. Material ini sangat ramah lingkungan dalam membantu proses reklamasi suatu tambang, pantai, dan hutan.

Sifat cocomesh

Sifat material cocomesh yang terbuat dari sabut kelapa ini dapat menyimpan air dalam jangka waktu lama, yang meyebabkan permukaan tanah yang ditutup oleh cocomesh ini terjaga kelembabannya. Hal ini mampu berdampak pada struktur tanah pada saat penanaman bibit tanaman.

Pemanfaatan Material Cocomesh

Manfaat dari cocomesh ini telah terbukti mampu menghijaukan lahan bekas tambang , dan hutan yang gundul. Perusaahan konsultan penghijauan sudah mulai beralih untuk menggunakan material alami seperti cocomesh yang diharapkan tidak mencemari lingkungan.

Proses Pembuatan Cocomesh

Dibawah ini akan dijelaskan apa saja alat dan bahan serta bagaimana cara membuat cocomesh

Alat

  • Mesin pengurai sabut kelapa
  • Mesin pemintal sabut

Bahan

  • Sabut kelapa yang sudah cukup tua

Cara Membuat

  1. Siapkan sabut kelapa yang sudah cukup tua.
  2. Giling kulit kelapa menjadi sabut dengan mesin dekomposisi sabut.
  3. Keringkan sabut kelapa yang telah digiling hingga kering.
  4. Ubah sabut menjadi tali dengan mesin pemintal sabut.
  5. Rajut hingga menjadi jaring .
  6. Jaring jaring / cocomesh sudah siap dipakai.

Kelebihan Cocomesh

  • Bahan adalah serat alami
  • Bahan serat yang kuat, bisa bertahan lama tapi bisa terurai secara hayati
  • Mampu menahan air
  • Bisa bertahan kurang lebih 4 tahun
  • Bisa digunakan sebagai pupuk tanah
  • Tidak menimbulkan residu berbahaya
  • Memperbaiki kelembaban tanah
  • Sifat material yang elastis
  • Ketahanan terhadap jamur
  • Mudah dibersihkan

Kegunaan Dari Sabut Kelapa

Cocopeat

kegunaan dari sabut kelapa

Media tanam organik yang memiliki bahan dasar dari sabut buah kelapa. Termasuk ke dalam media tanam hidroponik yang bersifat organik, cocopeat memiliki Ph antara 5,0 – 6,8 sehingga bisa dibilang cukup baik untuk pertumbuhan tanaman apapun.

Sifat Cocopeaat

Cocopeat mempunyai kemampuan untuk menyerap dan menyimpan air yang cukup tinggi dibandingkan dengan tanah, berpotensi untuk menggantikan tanah lapisan atas.

Proses Pembuatan Cocopeat

Alat

  • Pisau
  • Blender
  • Saringan

Bahan

  • Air
  • Sabut kelapa
  • MOL air cucian beras dan urine kelinci

Cara Membuat

  1. Basahi sabut kelapa.
  2. Potong-potong sabut kelapa hingga kecil.
  3. Jemur potongan sabut kelapa.
  4. Haluskan potongan sabut kelapa.
  5. Saring sabut kelapa.
  6. Campurkan sabut kelapa halus dengan MOL ( campuran 1 liter air, 50 cc (50 ml) urine kelinci, dan 100 cc (100 ml) air cucian beras).
  7. Saring kembali.

Kelebihan Cocopeat

  • Tekstur menyerupai tanah
  • Ramah lingkungan
  • Dapat menyerap air dengan baik
  • Lebih tahan lama
  • Lebih mudah untuk pemula

Spesifikasi Cocopeat

  • – Ukuran 30x30x15cm
  • – Berat 5kg
  • – EC: < 0.5 mS/cm.
  • – Ekspansi Volume: 75 Liters per 5Kg Block
  • – Particle size (Mesh size): < 6 mm
  • – Kandungan Fiber: < 3%

Kondisi Serat Sabut

Kondisi tersebut menyebabkan kelapa dalam memiliki mutu yang lebih baik sebagai bahan baku serat sabut. Mutu tertinggi produk serat di capai pada saat umur buah 13 bulan. Pada umur tersebut pertumbuhan buah sudah berhenti, kadar air sabut sudah menurun, dan kandungan abunya relatif rendah. Produk primer pengolahan sabut kelapa terdiri atas serat (serat panjang), bristle (serat halus dan pendek), dan serbuk sabut atau coco dust. Serat dapat di proses menjadi geotekstil, serat berkaret, matras, karpet, dan produk-produk kerajinan/industri rumah tangga. Geotekstil banyak di gunakan untukperbaikan tanah pada bendungan, saluran air, dan lain-lain, sedangkan matras dan serat berkaret banyak di gunakan dalam industry jok, kasur, dan pelapis panas. Serat sabut kelapa memiliki keunggulan di bandingkan dengan produk substitusinya, terutama serat sintesis.