Macam-Macam Jagung

Macam macam jagung bisa dibedakan menjadi beberapa kategori. Jagung merupakan tumbuhan sejenis rumput yang menghasilkan buah berupa serealia dengan segudang manfaat bagi makhluk hidup. Pemanfaatan jagung pun beragam di berbagai sektor.

Jagung yang biasa dimanfaatkan di Indonesia pun beragam, karena pemanfaatannya buka hanya di peruntukan untuk konsumsi manusia saja, tetapi juga untuk bahan pakan dan kebutuhan industri kerajinan.

Berikut jenis-jenis varietas jagung yang sering di budidayakan di Indonesia dan dengan penjelasan mengenai pemanfaatannya.

Macam-Macam Jagung yang di Budidayakan Di Indonesia

macam-macam jagung

1. Jagung Manis

Jenis jagung manis merupakan salah satu jenis jagung yang paling sering dibudidayakan di Indonesia. Ini karena jagung manis menjadi jenis jagung yang sering diolah. Umunya jagung manis diolah menjadi makanan seperti bakwan, sebagai campuran sup, dibakar dengan mentega atau direbus saja.

Jika pada umunya jagung dipanen pada usia matang, namun berbeda dengan jagung manis yang segaja dipanen di usia muda. Karena jagung manis di usia muda mengandung kadar gula dan air yang lebih tinggi dibanding dengan kandungan pati biji.

Dengan kandungan kadar gula dan air yang lebih tinggi maka jagug manis memiliki rasa lebih manis dan nikmat serta empuk dan berair. Sehingga cocok sebagai konsumsi manusia sehari-hari.

2. Jagung Berondong

Jagung berondong memiliki ukuran biji yang cenderung lebih kecil dibanding dengan jenis jagung lainnya dengan tekstur yang lebih keras. Tingkat kelembapan pada jagung berondong berkisar 14 hingga 20 persen.

Ketika jagung berondong dipanas kan, air yang terperangkap di dalam biji akan menguap dan meledak. Biji jagung yang telah meledak ini lah yang biasa dikenal dengan jagung popcorn.

Biji jagung bisa meledak dan mengembang hingga 30 kali dari ukuran awalnya. Walau jenis jagung ini sudah umum dimanfaatkan sebagai konsumsi manusia, namun tingkat budidayanya masih lebih rendah.

3. Jagung Ketan

Jenis jagung ketan memiliki bentuk biji yang lebih kecil dan mengilat. Jagung ketan akan menjadi lengket ketika diolah. Tekstur lengket ini karena adanya kandungan amilopektin yang tinggi.

Biasanya jagung ketan dimanfaatkan di sektor konsumsi dengan cara diolah menjadi campuran nasi, lepet, dan makanan dengan tekstur lengket lainnya.

4. Jagung Gigi Kuda

Diberi nama gigi kuda karena jenis jagung ini memiliki guratan-guratan yang ada pada bijinya ketika dalam keadaan kering, guratan tersebut memiliki bentuk sama dengan gigi kuda.

Ukuran jagung gigi kuda terbilang lebih besar degan warna kuning terang. Berbanding terbalik dengan jagung manis, jagung gigi kuda memiliki kandungan peti yang lebih tinggi dan kandungan gula yang lebih rendah.

Dengan kandungan pati yang lebih rendah, maka jagung gigi kuda lebih sering dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak dan diolah menjadi produk lanjutan seperti tepung jagung atau bahan keripik tortila.

5. Jagung Mutiara

Ciri fisik jagung mutiara terbilang unik, jagung ini memiliki biji dengan berbagai warna seperti merah, kuning dan putih. Dengan ukuran biji yang lebih kecil, bulat dan warna yang mengilat.

Ketika dipanaskan jagung jenis mutiara ini akan menyusut sehingga sulit untuk dikonsumsi. Di Indonesia jagung mutiara lebih sering dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Namun di negara lain seperti Amerika jagung mutiara dimanfaatkan menjadi tepung jagung.

6. Jagung Pod

Jenis jagung ini sangat mudah dikenali karena setiap biji diselimuti oleh klobot jagung. Sehingga jagung pod ini tidak bisa dimanfaatkan untuk konsumsi. Biasanya jagung pod dimanfaatkan untuk bahan dasar kerajinan karena memiliki nilai estetika.

Ini didukung dengan bentuk yang klasik serta warna yang beragam menjadikan nilai lebih untuk jagung pod menjadi kerajinan yang menarik dengan bantuan kreativitas.