Mengelola Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos di Rumah

Mengelola Sampah Organik Menjadi Pupuk

Mengelola Sampah Organik Menjadi Pupuk – Cara membuat pupuk kompos dari sampah organik sangat mudah lhoo. Mari, kita simak cara mengelolanya bersama di artikel ini!

Yang dimaksud dengan kompos merupakan bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses penguraian karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut.

Bahan organik yang dimaksud di atas antara lain rumput, jerami, sisa ranting serta dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, dan bahan organik lainnya.

Proses penguraian ini merupakan proses alami yang biasa terjadi di alam. Akan tetapi, proses penguraian secara alami ini menghabiskan waktu yang cukup lama, bahkan bisa bertahun tahun.

Untuk mempersingkat proses penguraian, diperlukan bantuan dari manusia. Apabila proses pengomposan dipraktikkan dengan benar, proses cuma berlangsung selama 1—3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun.

Keuntungan Pupuk Kompos dari Sampah Organik

Mengelola Sampah Organik Menjadi Pupuk

Pupuk kompos bermanfaat untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga bisa menyimpan air tanah lebih lama.

Kandungan air yang ada di dalam tanah dapat menghambat lapisan kering pada tanah. Penggunaan pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga berfungsi untuk menjaga kesehatan akar serta membuat akar tanaman mudah tumbuh.

Kandungan hara yang ada pada pupuk kompos organik memang terbilang lebih sedikit dibandingkan pupuk anorganik. Maka dari itu, pemakaiannya mesti dilakukan dengan jumlah yang sangat banyak untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman.

Akan tetapi, apabila dilihat dari kelebihan yang bisa diberikan kompos untuk tanah dan tanaman, rasanya tidak rugi harus menggunakannya walau harus dalam volume yang besar.

Kelebihan yang diperoleh dari pupuk kompos tidak hanya untuk saat ini, tapi untuk jangka waktu panjang hingga berpuluh-puluh tahun kemudian.

Saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai berganti memilih pupuk organik, salah satunya kompos. Karena menggunakan bahan sampah organik yang sudah dianggap sampah, harga pupuknya pun relatif murah.

Cara mengelola pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga ini tidak sesulit yang dibayangkan lhoo!

Namun, sebelum melihat cara membuatnya, kita mesti mengetahui dulu sampah apa yang bisa untuk digunakan sebagai pupuk kompos.

Penggolongan Sampah Organik untuk Pengelolaan Pupuk Kompos

Meskipun bisa dibuat dari sampah rumah tangga, tapi bukan berarti semua jenis sampah dapat dijadikan bahan untuk diolah menjadi pupuk kompos.

Sampah organik yang bisa digunakan menjadi pupuk kompos antara lain:

  • Sayur-sayuran
  • Buah-buahan
  • Kertas bekas atau tisu yang tak terpakai
  • Daun-daunan
  • Rumput
  • Potongan kayu
  • Bulu hewan yang rontok
  • Kotoran hewan ternak

Limbah organik/anorganik yang tidak bisa dipakai menjadi pupuk kompos antara lain:

  • Tumbuhan yang terjangkit penyakit
  • Kertas kado metalik
  • Boks minuman yang dilapisi bahan metal
  • Kaca, besi, alumunium
  • Boks kardus yang bertekstur greasy
  • Plastik
  • Kaleng bekas
  • Botol

Setelah mengetahui sampah organik mana saja yang bisa dan tidak bisa dipakai, yuk kita lanjut membahas cara mengelola sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos.

Cara Mengelola Sampah Organik Menjadi Pupuk

Alat Membuat Pupuk Kompos

  • Wadah berukuran besar (tong atau ember)
  • Sarung tangan

Bahan Membuat Pupuk Kompos

  • Sampah rumah tangga
  • Tanah
  • Air
  • Arang sekam
  • Kapur
  • EM4 sebagai tambahan

Langkah Mengolah Pupuk Kompos

  • Siapkan sampah organik rumah tangga yang akan dibuat menjadi pupuk kompos.
  • Pisahkan antara sampah organik dengan sampah plastik. sampah organik inilah yang akan dipakai sebagai pupuk kompos.
  • Siapkan wadah untuk membuat pupuk kompos, pastikan jika wadah sudah dilengkapi dengan penutup agar pupuk yang dibuat tidak akan terkontaminasi.
  • Beri tanah secukupnya ke dalam wadah yang sudah diisi dengan sampah organik yang telah dicacah. Ketebalannya bisa disesuaikan dengan wadah dan jumlah sampah organik.
  • Semprot tanah tersebut dengan menggunakan air secukupnya.
  • Masukkan sampah organik yang sudah diaduk dengan arang sekam dan kapur pertanian ke dalam wadah.
  • Simpan sampah secara rata, usahakan ketebalan sampah sama dengan ketebalan tanah.
  • Lalu siram dengan air yang sudah bercampur EM4
  • Beri lagi tanah ke dalam wadah yang berfungsi untuk penutup limbah.
  • Tutup wadah dengan rapat dan diamkan kira kira sekitar tiga minggu.

Perhatikan hal ini saat membuat pupuk kompos:

  • Wadah untuk membuat pupuk kompos jangan sampai terkena oleh air hujan dan hewan.
  • Wadah yang disimpan tidak boleh terkena paparan sinar matahari.

Apabila semuanya sudah selesai, kita dapat langsung menggunakan pupuk kompos ini untuk memupuk tanaman yang ada dipekarangan rumah atau kebun.

Demikian artikel mengenai Mengelola Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos di Rumah, semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat untuk Kita semua, terima kasih.