Sinopsis Dame na Watashi ni Koishite Kudasai

Shibata Michiko (Fukada Kyoko) masih terjaga malam itu. Dengan matanya yang terbilang awas, ia menelusuri buku tabungannya dalam gelap. Matanya membulat seketika, diiringi dengan desahan nafas tatkala melihat nominal yang tertera di sana. 826 yen.Ya. Tabungannya hanya tinggal segitu. Umurnya sudah tiga puluh tahun. Dan dia pengangguran.

Untungnya ada satu hal yang bisa dibanggakan. Dia tidak jomblo. Setidaknya ada cowok yang menjalin hubungan dengannya, meski teman-temannya ragu itu ‘benar-benar’ hubungan. Meskipun memiliki wajah rupawan, cowok yang masih duduk di bangku kuliah ini begitu bahagia ketika Michiko men-‘supply‘ segala kebutuhannya. Mulai dari makan, tas baru, baju baru, dan lain sebagainya yang berlabel ‘baru’. Tapi parahnya, Michiko membayarnya dengan kartu kredit.

Sampai suatu hari kebodohan Michiko sudah sampai puncaknya. Cowok ini mengatakan bahwa Orang tuanya sakit dan dirawat. Ia butuh uang tunai satu juta yen dan berkata sambil setengah menitikkan air mata. Michiko yang baik alih-alih bodoh menyanggupi untuk menolong cowok ini. Dia pun terlilit hutang satu juta yen.

Di saat merana itu, Michiko kembali bertemu atasannya yang galak-tapi-ganteng, Kurosawa Ayumu (diperankan oleh Dean Fujioka). Michiko tidak mau menyebut atasannya sebagai malaikat penolong, mengingat Kurosawa yang selalu menimpukinya dengan ejekan ‘Bodoh’, ‘Idiot’, dan kata-kata sejenis lainnya. Namun rasanya Kurosawa pantas dijuluki penolong. Pria berkacamata itu mengizinkan Michiko untuk bekerja di kafe kecilnya. Akhirnya, sambil bersungut-sungut, Michiko pun menahan diri dan bekerja di kafe sang mantan boss.

Pertama menonton Drakor batch ini, ada kesan mirip banget dengan Hotaru no Hikari. Hotaru memanggil atasannya ‘Butchoo..” (manager) dan Michiko memanggil atasannya ‘Shuniiin‘ (Person in charge) jadi membuat otak saya mengaitkan kedua drama ini. Michiko pekerja keras, begitu pula dengan Hotaru. Dan dua-duanya diejek ‘Aho‘ atau ‘Bodoh’. Masih inget banget saat si Butcho manggil Hotaru.

Tapi menonton Drama ini cukup refreshing. Segar dan menghibur. Suka banget ngeliat si Michiko yang doyan daging dikasih makan terus sama si Shunin. Shunin yang baik hati sama semua orang ini kejamnya cuma sama Michiko. Meskipun begitu, di sela-sela aksi sadisnya, Shunin menyelipkan tindakan cute seperti mengucek-ucek rambut Michiko dan mencubit gadis pipi ini. Di sini pun saya yang biasanya tidak terlalu terkesan dengan Kyoko Fukada mulai bisa menerima ciri khasnya. .